Kipas takkan pernah berhenti berdayung demi keselarasannya, Suak Ruak bunyi terdengar keruntayannya demi mendapatkan horizontal arah yang paling takjub dan benar.. Lihatlah mata mu.. yang paling mendalam Pernahkah untaian hidup ini dialami oleh mahkluk lain di dzakat raya? Benarkah pertanyaanku ini dapat menumpas seluruh kekesalanku pada Negara Terdzolim di jagat raya ini? Kuakui seluruh hidupku takkan pernah berarti bagi mereka selain jiwa ragaku yang lemah ini dapat memberikan gejolak cahaya lava yang membeku menjadi batu.. Cahaya Cinta……
Cinta.. Bukan saja kita pertontonkan pada Pria atau Wanita yang kita cintai. Tapi Lihatlah.. Sunyi di kota jiran memberikan arti bahwa kita harus mendalamkan cinta ini pada keluarga kita di negeri jiran yang tertimpa oleh kesadisan peluru tentara iblis.. Saudara bukanlah saudara… Beranikah!!!!! kalian untuk merubah kata saudara menjadi keluarga? Inilah ketulusan seseorang demi mendapatkan segenggam cinta yang tidak cuma diperlihatkan sucinya cinta tetapi bagaimana kita dapat perlihatkan kepada mereka begitu besarnya dan begitu tulusnya pengorbananku kepadamu Palestina..
Andai,, sebuah cahaya dari maha dzat suci Allah swt, dapat memberikan kipas kesejukan kepada diri ini, begitu ronta-rontanya diri ini melihat sebuah keajaiban dari sang Maha Penguasa..
Runtaian Peluru..
Runtaian Darah..
Runtaian Mayat..
Takkan pernah engkau sekali-kali menyembah Tuhanku, Lalu Kemanakan Tuhanmu jika engkau tidak menyembah Tuhanmu sendiri? Sadarkah engkau Israel.
Keajaiban takkan pernah datang kepadamu.. Ingatlah. Jangan sekali-kali kau musnahkan saudaraku.. Jangan pernah kau sakiti imanmu sendiri.. Pelepah pisang yang engkau perlihatkan kepada dunia ini takkan pernah membanggakan siapapun .. Ingatlah Allah berada disisi kita..
Beratus sayap cinta yang tak berdosa mengalir deras menuju alam baka, Ceceran darah menandakan bahwa dunia ini sangat membanggakanmu Palestina,
Karena Darahmu, darahku juga Palestina…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar